Sabtu, 11 Februari 2012

TEORI DASAR

     Atom
Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita. Atom
terdiri atas tiga jenis partikel subatom
         * elektron, yang memiliki muatan negatif.
         * proton, yang memiliki muatan positif.
         * netron, yang tidak bermuatan.

Setiap unsur adalah unik
yang dibedakan oleh jumlah
proton yang terdapat dalam atom
dari unsur tersebut. Setiap atom
memiliki jumlah elektron yang
sama dengan jumlah proton; bila
ada perbedaan atom tersebut
disebut ion.





              Gambar 2. Model Atom
]Banyak unsur lain yang diciptakan manusia, namun mereka biasanya tidak stabil dan
dengan spontan berubah menjadi unsur kimia natural yang stabil melalui proses radioaktifitas.
     Meskipun hanya terdapat 91 unsur di alam, tetapi atom-atom tersebut dapat terjadi
ikatan satu sama lain menjadi molekul dan jenis senyawa kimia lainnya. Molekul terbentuk
dari banyak atom. Molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen.
     Meskipun hanya terdapat 91 unsur di alam, tetapi atom-atom tersebut dapat terjadi
ikatan satu sama lain menjadi molekul dan jenis senyawa kimia lainnya. Molekul terbentuk
dari banyak atom. Molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen.

Inti atom
     Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri dari proton dan
neutron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan berupa
elemen apakah atom itu.
     Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian
besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari
elektron.
     Proton dan netron memiliki massa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa
tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan. Massa dari elektron sangat
kecil dan tidak menyumbang banyak kepada massa atom.
     Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan
neutron hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata
sama dengan massa atomik sebuah atom. Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara
perbandingan terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hampir
2000 kali massa elektron.

Neutron
     Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan
memiliki massa 1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Inti atom dari kebanyakan
atom terdiri dari proton dan neutron.
     Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainya adalah mereka tidak
bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus,
membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat penting sebagai agen
dalam perubahan nuklir.

Proton
     Dalam fisika, proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 ×
10-19 coulomb dan massa 1.6726231 × 10-27 kg, atau sekitar 1800 kali massa sebuah
elektron.
     Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan netron yang berada di bagian inti
(tengah) atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan
netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian
inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan
istilah nuklei, nukleus, atau nukleon (bhs Inggris: nucleon), dan reaksi yang terjadi atau
berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.

Elektron
     Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1.6 × 10-
19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10-31 kg.
     Elektron umumnya ditulis sebagai e-. Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal
sebagai positron, yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.
     Atom tersusun dari inti berupa proton dan neutron serta elektron-elektron yang
mengelilingi inti tadi. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron.
Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.

Sejarah
     Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish,
Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari "sinar katoda".

Arus Listrik
     Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat suatu aliran
(net flow), aliran ini dikenal sebagai arus listrik. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan
domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya.
Muatan listrik dapat diukur secara langsung menggunakan elektrometer. Arus listrik dapat
diukur secara langsung menggunakan galvanometer.
     Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali. Ini lebih
tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah benda yang memiliki
lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang dibutuhkan untuk mengimbangi
muatan positif sang inti. Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai
"bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding proton, benda tersebut
dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan proton adalah sama, benda tersebut
dikatakan "netral".
     Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan
listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Sehingga dapat dirumuskan
menjadi :
     Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang
bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
Muatan listrik
     Muatan listrik, Q, adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan
Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan
elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan
tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom
merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama
dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak
bermuatan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar