Minggu, 12 Februari 2012

Hambatan (Resistor) | zua-elektronik


     Hambatan (hambatan) adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan Hambatan adalah Ohm, yang menemukan adalah George Simon Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Hambatan listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu Hambatan ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimna cara kerjanya ?, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian dibawah ini.

     Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan arus listrik.
Jadi fungsi resistor sebagai tahanan / hambatan.
Resistor merupakan komponen pasif,jadi pemasangannya bolak balik sama saja.
Simbol resistor :
Simbol Resistor


 Contoh Resistor
Trimpot 
Sering dijumpai di Blok Regulator TV Bagian Primer

     Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah Hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai Hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. untuk mendapatkan nilai Hambatan dengan resistansi yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dua cara ;
Pertama cara SERI, dan yang kedua cara PARALEL. Dengan cara demikian maka massalah
designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel.

a. Rangkaian Seri     Rangkaian seri terdiri dari 2 atau lebih Hambatan yang disusun secara berurutan, Hambatan yang satu
berada di belakang Hambatan yang lain.
Hambatan yang disusun seri dapat dijadikan menjadi 1 Hambatan, yang disebut dengan hambatan pengganti. Bagaimana cara mentukan hambatan penggantinya? Perhatikan gambar berikut.
 rangkaian seri

 Dari rangkaian pada gambar dapat diperoleh hubungan yaitu

Keterangan : Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
                    R1 = hambatan ke-1
                    R2 = hambatan ke-2
                    R3 = hambatan ke-3
                    Rn = hambatan ke-n

b. Rangkaian Pararel
Pada rangkaian pararel 2 atau lebih hambatan disusun secara bertingkat, seperti dapat dilihat pada gambar

 Seperti halnya rangkaian seri, rangkaian pararel dapat juga dijadikan menjadi 1 yang
disebut hambatan pengganti yang besarnya,
 Keterangan : Rp = hambatan Pengganti (Ohm)
                     R1 = hambatan ke-1
                     R2 = hambatan ke-2
                     R3 = hambatan ke-3
                     Rn = hambatan ke-n

Resistor Variable (VR)

 Gambar Macam-Macam Resistor Variabel

 Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot).
Tahanan dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya lebih disukai jenis wirewound.

Resistor Peka Suhu dan Resistor Peka Cahaya

Resistor Peka Terhadap suhu dan cahaya


Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan membesar bila panas.
Ada lagi resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai resistansinya tergantung pada sinar / cahaya.



TABEL WARNA RESISTOR 4 GELANG WARNA

( RESISTOR BIASA)



 
TABEL WARNA RESISTOR 5 GELANG WARNA

( RESISTOR METAL)


 
CARA MEMBACA RESISTOR

Contoh Resistor Biasa
 
Lihatlah contoh resistor diatas,warnanya terdiri dari Orange,Orange,Hijau,Emas.
Cara membacanya dari kiri kekanan,jadi warna emas adalah gelang ke empat.Lalu berapakah nilainya resistor tsb,bagi anda yang masih belajar sambil melihat tabel,berikut ini penjelasannya :
Gelang 1 = warna Orange angkanya 3
Gelang 2 = warna Orange angkanya 3
Gelang 3 = warna Hijau berarti dikalikan 100.000
Gelang 4 = warna Emas berarti toleransinya 5%
Jadi nilainya 33 x 100.000 = 3300.000 ohm sama dgn 3M3 ohm.

 
Cara Membaca Resistor Metal
     Cara membaca resistor metal sebenarnya sama dgn resistor biasa.Hanya cincin warnanya tambah satu.
Resistor Biasa :
Resistor Biasa ada 4 warna saja yaitu 2 warna untuk membaca angkanya,lalu  warna ke 3 adalah untuk perkalian dan warna ke empat untuk toleransinya.
Nilai toleransi biasanya 5%,warna emas.
Resistor Metal:
Resistor Metal ini ada 5 warna.Ini yang membuat orang kadang jadi bingung cara membaca resistor metal.Sebenarnya sama caranya,hanya warnanya tambah satu yaitu 3 warna untuk membaca angka,lalu warna ke 4 untuk perkaliannya dan warna ke 5 adalah toleransinya.Anda lihat saja tabel warnanya.
Nilai toleransinya 1% dan 2%.
Kalau di lambangkan dgn warna :
Coklat = 1%
Merah = 2 %
Jadi warna ke 5 atau terakhir biasanya Coklat atau Merah sebagai toleransi.
Maka nilainya bisa mendekati lebih tepat atau bahkan tepat nilainya.Oleh karena itu kalau ada resistor metal,warna ke lima (terakhir) coklat berarti toleransi 1%.
Jika warna ke Lima Merah berarti toleransi 2%.
Contoh,nilai 1K = 1000 ohm,toleransi 1%.
1% dari 1000 = 10.
Jadi nilainya antara 990 ohm- 1010 ohm.Maka resistor metal ini nilainya mendekati  1000 ohm (1K),hampir tepat.Oleh karena itu resistor metal ini lebih bagus.Biasanya digunakan untuk rangkaian tertentu saja.
Contoh :


 Contoh Resistor Metal
Lihat Resistor Metal di atas dan lihat tabel warna agar lebih jelas.
Nilainya adalah 100 ohm.
Cara membacanya dari kiri ke kanan.
Warna 1 Coklat = 1
Warna 2 Hitam  = 0
Warna 3 Hitam  = 0
Warna 4 Hitam  = X1 ( maksudnya di kalikan 1 )
Jadi 100 x 1 = 100 ohm.


*********************************************

2 komentar:

  1. artikel bagus den mudah di mengerti sebagai pemula seperti saya tambah lagi artikelnya den

    BalasHapus
  2. Semoga bermanfaat, terimakasi tunggu az nanti akan saya tambah lagi postinganya...

    BalasHapus