Minggu, 12 Februari 2012

Dioda | zua-elektronik

     Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif).
Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.

 susunan dan symbol dioda

 Sebagai contoh pemassangan dioda pada suatu rangkaian sebagai berikut:

 Cara Pemasangan Dioda

 Macam- macam diantaranya yaitu:

     * dioda pemancar cahaya atau LED

Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED
(light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik

     * Dioda Foto


          Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi
  mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen
  elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
  Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari
  cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan
  sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di
  jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera
  serta beberapa peralatan di bidang medis.
Simbol dari dioda foto







     Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).
Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.

     * dioda laser
Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor
persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda laser
kadang juga disingkat LD atau ILD.
     Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard.
Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:
      1. biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak,
          bentuk gelombang di atas ( + ).
      2. backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen
          elektronika.

      * diode Zener
 


      Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke  satu   arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat  mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas  "tegangan rusak"(breakdown voltage) atau "tegangan Zener". 


 simbol dioda zener

Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon.
Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai.
     Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan
Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pitakonduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau
untuk menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.


     * dioda Schottky (SCR)
 SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate (G).
     SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.

SCR




     Pada gambar di samping terlihat SCR dengan anoda pada kaki
  yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan
  katoda pada kaki yang panjang





Logo pada skema elektronik untuk SCR:

Simbol SCR

 Guna SCR:
     · Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
     · Sebagai rangkaian pengendali (remote control)

Diagram dan skema SCR:

 Diagram dan Skema SCR

    Ada tiga kelompok besar untuk semikonduktor ini yang sama-sama dapat berfungsi
sebagai Saklar (Switching) pada tegangan 120 volt sampai 240 volt. Ketiga kelompok tersebut
adalah SCR ini sendiri, DIAC dan TRIAC.

* TRIAC

Simbol Skematik TRIAC
      TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC,
  hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol
  (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya
  dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2
  (disingkat mt1 dan mt2). Seperti halnya pada DIAC,
  maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik,
  tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah
  (dari terminal anoda ke terminal katoda).




 Lambang TRIAC di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua diantaranya
terminal MT1 (T1) dan MT2 (T2) dan lainnya terminal Gate (G)

Konstuksi Simbol TRIAC




     Triac adalah setara dengan dua SCR yang dihubungkan
  paralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara
  langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan
  pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang
  sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low-
  Current dan Medium-Current.




     Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai
maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIACS dapat mengontak
sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.

     * DIAC

DIAC


           DIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki
   dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan "saudaranya" yang
   memiliki tiga terminal, TRIAC.





Simbol DIAC pada skema elektronik:

 Gambar diagram disamping memperlihatkan struktur dalam pada DIAC.


 Pada diagram menunjukkan ada lima lapisan dalam DIAC, memiliki dua terminal
yaitu terminal 1 (T1) and terminal 2 (T2).

 Pada gambar di atas diperlihatkan polaritas pada DIAC.

untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, kamu dapat melakukan
pengujian pada dioda tersebut dengan menggunakan ohmmeter.

Hasil Pengujian dioda

Keterangan : H = hitam, M = merah


**********************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar